Kamis, 25 Desember 2014

Free download full movie "LUCY" 2014


Etiopia, 1974. Satu tim peneliti manusia purba gabungan Prancis dan Amerika Serikat yang dipimpin Maurice Taeib dan Donald Johanson menemukan ratusan fosil tulang yang sangat menarik, termasuk sebagian rangka satu individu kate, berkelamin perempuan, yang dikenal sebagai Lucy.
Lucy, yang sudah dewasa ketika mati, tingginya tak sampai 90 cm dan mirip dengan kera, dengan lengan panjang dan tungkai pendek. Ia digolongkan ke dalam manusia purba jenis Australopithecus. Lucy dikatakan hidup tiga juta tahun lalu.
Dalam sekelebatan di film ini kita bertemu Lucy sedang minum dari air sungai. Kemudian, kita juga bertemu Lucy yang hidup di zaman modern. Kita mendengarnya bermonolog, "Kita diberi kehidupan satu miliar tahun lalu. Apa yang telah kita lakukan pada kehidupan ini?"
Dengan monolog awal seperti itu, film ini, Lucy rentan menjadi sebuah esai filsafat tentang hakikat keberadaan kita, manusia, di jagad raya. Terrence Malick sudah melakukannya dua tahun lalu lewat Tree of Life (2011) yang menyuguhkan perjalanan panjang bagaimana dari ketidak-adaan menjadi ada seperti sekarang, serta hakikat kita dan Tuhan di dalamnya.
Malick menyuguhkan perjalanan sang waktu dengan gambar-gambar indah nan membingungkan.
Luc Besson, sineas Prancis yang antara lain sudah membuat Nikita, Leon: The Professional, dan The Fifth Element itu, tak hendak mengambil jalan rumit yang diambil Terrence Malick.
Lewat film `Lucy` ini, Besson membuktikan tontonan cerdas tak perlu merumitkan, membuat dahi berkerut dan bikin penonton kebingungan. Tontonan yang terasa cerdas bisa juga hadir sebagai kisah yang seru dan mengasyikkan.
Cerita film 'Lucy'
Bila disederhanakan, cerita film ini sejatinya sederhana saja. Seorang wanita Amerika yang tinggal di Taipei, Taiwan, bernama Lucy (dimainkan dengan baik oleh Scarlett Johansson) terjebak dalam situasi yang membuatnya harus berurusan dengan penjahat pemasok narkoba jenis baru.
Bersama tiga orang lain, perut Lucy diiris dan ditaruh narkoba itu di dalamnya untuk kemudian diterbangkan ke Eropa. Sial, narkobanya bocor. Alih-alih tewas, Lucy malah memiliki "kekuatan super".
Ia kemudian mengatur bagaimana mendapat tiga paket narkoba lain demi bisa menyelamatkan hidupnya. Di lain pihak, gerombolan penjahat ingin pula merebut paket narkoba itu dari Lucy.
Kekuatan super Lucy adalah kapasitas kemampuan otaknya yang meningkat terus-menerus. Film ini mengatakan, manusia hanya menggunakan 10 persen kapasitas otaknya. Tapi dari 10 persen itu, manusia telah mencipta peradaban di muka Bumi yang sudah membangun piramida hingga menerbangkan orang ke Bulan.
Pertanyaan-pertanyaan filsafat
Dan premis filmnya kemudian adalah, apa yang terjadi bila manusia menggunakan kapasitas otaknya lebih dari 10 persen? Apa yang terjadi saat kapasitas otak meningkat jadi 20 persen? 40 persen? 80 persen? Atau saat mencapai titik 100 persen?
Dengan bermain-main lewat kemampuan otak yang terus meningkat, Luc Besson melebarkan filmnya tak sekadar film fiksi ilmiah, film aksi, atau film superhero. `Lucy` kemudian pula adalah film filsafat. Tanpa perlu berpuisi dengan narasi dan gambar-gambar puitis, `Lucy` mengajak kita melakukan perjalanan bersama sang waktu.
`Lucy` memantik kesadaran kita apa jadinya bila kita bisa mengingat ke saat memori terdalam kita, mengingat momen ketika kita dilahirkan, berbagai kecupan ibunda ketika kita masih bayi, dan rasa air susu ibu? Bagaimana kita bila bisa melakukan perjalanan waktu, ke masa silam, saat manusia modern bisa bertemu nenek moyang kita tiga juta tahun lalu? (Perhatikan momen Lucy bertemu Lucy menjadi reka ulang lukisan terkenal Tuhan menciptakan Adam karya Michaelangelo di kapel Sistina).

Download
single link

0 comments:

Posting Komentar